Kenapa AC Tidak Dingin Padahal Sudah Dibersihkan? Pertanyaan ini sering muncul dari pengguna AC di rumah atau kantor setelah melakukan servis cuci AC, namun suhu ruangan tetap tidak terasa sejuk seperti seharusnya. Jawaban singkatnya: karena ada banyak faktor selain kotoran yang bisa menyebabkan AC kehilangan kemampuan mendinginkan udara. Membersihkan AC memang penting, tapi itu bukan satu-satunya solusi jika AC tidak bekerja optimal.
AC bukan hanya alat penyejuk ruangan, tetapi juga penunjang kenyamanan dan produktivitas, baik di rumah maupun di tempat kerja. Ruangan yang terlalu panas bisa membuat penghuni tidak nyaman, sulit tidur, atau sulit fokus saat bekerja. Oleh karena itu, AC harus selalu dalam kondisi prima agar dapat menjaga suhu ruangan tetap sejuk dan stabil. Performa AC yang menurun bisa berdampak langsung pada kualitas hidup dan efisiensi aktivitas sehari-hari.
Banyak orang mengira bahwa cukup dengan mencuci AC, maka masalah AC tidak dingin akan otomatis teratasi. Kenyataannya, AC adalah sistem pendingin yang kompleks. Jika AC tetap tidak dingin setelah dibersihkan, berarti ada kemungkinan kerusakan lain yang tidak terlihat secara kasat mata, seperti kekurangan freon, kerusakan kompresor, atau gangguan pada sensor suhu. Itulah mengapa penting untuk memahami bahwa pencucian AC hanyalah salah satu dari sekian banyak aspek perawatan AC.

Kenapa AC Tidak Dingin Padahal Sudah Dibersihkan? Jawaban singkatnya: karena bisa jadi pembersihannya tidak menyeluruh atau hanya membersihkan bagian luar saja tanpa menyentuh komponen internal yang krusial. Banyak pengguna AC mengira bahwa selama unit dicuci dari debu, maka kinerjanya akan kembali normal. Padahal, cara dan cakupan pembersihan yang tepat sangat menentukan hasil akhir dari performa AC tersebut.
1. Bagian-Bagian AC yang Wajib Dibersihkan
Agar AC benar-benar bekerja optimal, teknisi harus membersihkan beberapa bagian penting, yaitu:
- Filter udara (filter mesh): menyaring debu, dan jika kotor akan menghambat aliran udara dingin.
- Evaporator (coil indoor): tempat proses pendinginan terjadi. Jika berdebu atau berlendir, dingin tidak maksimal.
- Blower indoor: jika tertutup kotoran, udara dingin tidak bisa tersembur dengan kuat.
- Kipas outdoor dan kondensor: berfungsi melepas panas. Jika tertutup debu, pembuangan panas tidak optimal, sehingga AC menjadi kurang dingin.
- Saluran pembuangan air (drain): jika tersumbat, bisa menimbulkan kebocoran air dan mengganggu sirkulasi.
2. Perbedaan Cuci AC Ringan dan Cuci AC Menyeluruh
- Cuci AC ringan biasanya hanya mencakup pembersihan filter dan bagian luar unit indoor. Prosesnya cepat, namun tidak menyentuh bagian dalam seperti evaporator dan blower secara menyeluruh.
- Cuci AC menyeluruh mencakup pembongkaran casing indoor, penyemprotan evaporator, blower, serta pengecekan drainase, bahkan terkadang juga membersihkan unit outdoor. Jenis cuci ini ideal dilakukan setiap 3–4 bulan untuk menjaga performa AC tetap dingin.
Memahami perbedaan ini penting, karena banyak teknisi hanya melakukan pembersihan ringan namun menyebutnya sebagai servis penuh, padahal tidak menyentuh akar masalah.
3. Apakah Teknisi Membersihkan Evaporator dan Kondensor?
Tidak semua teknisi melakukan ini secara otomatis, kecuali diminta atau sesuai dengan standar servis menyeluruh. Padahal, evaporator (di unit indoor) dan kondensor (di unit outdoor) adalah komponen inti sistem pendingin. Kotoran yang menempel di kedua bagian ini bisa membuat sirkulasi udara terganggu dan menyebabkan AC tidak dingin meski sudah dicuci. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa teknisi yang Anda pilih benar-benar melakukan pembersihan kedua bagian ini, bukan hanya bagian luar atau filter saja.
Penyebab Kenapa AC Tidak Dingin Padahal Sudah Dibersihkan
Kenapa AC Tidak Dingin Padahal Sudah Dibersihkan? Jawaban singkatnya: karena banyak faktor lain di luar kotoran yang dapat mengganggu proses pendinginan AC. Membersihkan AC hanya menyelesaikan sebagian kecil dari masalah. Jika ada kerusakan komponen atau kekurangan tekanan freon, maka hasil cuci AC tidak akan memulihkan kinerja AC secara menyeluruh.
a. Kekurangan Freon / Tekanan Freon Menurun
Freon adalah zat pendingin utama dalam sistem AC. Jika jumlahnya kurang atau tekanannya menurun, maka udara yang dikeluarkan tidak akan terasa dingin meskipun AC terlihat bersih. Freon tidak akan habis jika tidak ada kebocoran, jadi jika tekanan menurun, perlu dilakukan pengecekan lebih lanjut.
b. Kebocoran Freon pada Pipa atau Sambungan
Kebocoran ini bisa terjadi di sambungan pipa, evaporator, atau kondensor. Gejalanya bisa berupa es yang muncul di pipa, bau freon yang menyengat, atau AC tidak bisa mencapai suhu dingin maksimal. Kebocoran harus ditangani teknisi profesional karena perlu deteksi, penambalan, dan isi ulang freon.
c. Kerusakan pada Kompresor
Kompresor AC berfungsi memompa freon dalam sistem AC. Jika rusak, aliran freon terganggu, dan AC tidak bisa melakukan proses pendinginan. Kompresor rusak bisa disebabkan usia pakai, kelebihan tekanan, atau korsleting. Biaya perbaikannya cukup besar dan harus dilakukan oleh teknisi berpengalaman.
d. Kerusakan Thermistor / Sensor Suhu
Sensor suhu (thermistor) bertugas membaca suhu ruangan dan mengatur kerja pendinginan. Jika rusak, AC bisa salah membaca suhu dan tidak memerintahkan sistem untuk mendinginkan ruangan. Akibatnya, AC tetap menyala tetapi tidak terasa dingin karena sistem tidak bekerja maksimal.
e. Kondensor atau Evaporator Sudah Lemah / Usang
Meskipun dibersihkan, jika bahan atau sirip (fin) pada evaporator dan kondensor sudah lapuk atau korosi, maka kemampuannya dalam menghantarkan suhu akan menurun. Hal ini membuat proses pendinginan tidak efektif. Biasanya terjadi pada AC yang sudah berumur lebih dari 5–7 tahun.
f. Fan Indoor atau Outdoor Tidak Berputar Optimal
Kipas (fan) yang tidak berputar dengan kecepatan normal akan menyebabkan aliran udara terhambat. Fan indoor yang lemah membuat udara dingin tidak menyebar, sementara fan outdoor yang lemah akan membuat proses pelepasan panas terganggu. Keduanya menyebabkan AC tidak dingin.
g. Masalah pada Kapasitor
Kapasitor membantu memulai putaran kompresor dan fan. Jika kapasitor AC rusak atau lemah, fan atau kompresor bisa tidak menyala atau bekerja tidak optimal. Ciri khasnya adalah AC menyala tapi tidak terdengar suara kompresor atau kipas tidak bergerak. Penggantian kapasitor bisa menjadi solusinya.
h. Filter Udara Kotor atau Tersumbat Kembali
Walau AC sudah dibersihkan, jika filter AC kotor atau tidak benar-benar bersih atau sudah terlalu usang, sirkulasi udara bisa terganggu. Terkadang filter yang basah setelah dicuci bisa langsung menarik debu kembali dan menjadi penghambat udara dingin hanya dalam beberapa hari setelah servis.
i. PCB Modul atau Komponen Elektronik Bermasalah
PCB (Printed Circuit Board) adalah otaknya AC. Jika rusak, pengaturan mode, suhu, hingga kerja kompresor dan fan bisa terganggu. Masalah ini bisa muncul tiba-tiba atau akibat konsleting, serangan semut, kelembapan tinggi, atau usia pakai. Perlu pengecekan menyeluruh oleh teknisi ahli.
Apakah AC Anda Sudah Sesuai dengan Ukuran Ruangan?
Kenapa AC Tidak Dingin Padahal Sudah Dibersihkan? Jawaban singkatnya: karena bisa jadi daya pendingin AC terlalu kecil untuk ukuran ruangan Anda. Banyak orang hanya fokus pada kebersihan dan kondisi komponen AC, padahal faktor kapasitas PK (Paardekracht) yang tidak sesuai juga bisa membuat AC tetap tidak dingin meski tidak ada kerusakan.
1. Pentingnya Menyesuaikan PK AC dengan Luas Ruangan
AC memiliki kapasitas pendinginan yang dikenal dengan istilah PK (horse power). Semakin besar ruangan, semakin besar pula PK yang dibutuhkan. Contohnya:
- Ruangan 10–12 m² butuh AC ½ PK
- Ruangan 13–18 m² butuh AC 1 PK
- Ruangan 19–24 m² butuh AC 1.5 PK
- Ruangan 25–36 m² butuh AC 2 PK
Jika Anda memasang AC ½ PK di ruangan 20 m², maka mesin akan bekerja terus-menerus tanpa mencapai suhu yang diinginkan. Akibatnya, AC terasa kurang dingin dan tagihan listrik membengkak. Cek di sini : Cara Hitung BTU AC sesuai Kebutuhan Ruangan
2. Dampak Penggunaan AC Underpower
Menggunakan AC dengan PK di bawah kebutuhan ruangan akan menyebabkan:
- Suhu ruangan tidak pernah benar-benar dingin, meski AC menyala terus.
- Kompresor cepat rusak, karena bekerja tanpa henti dan terlalu keras.
- Efisiensi energi menurun, membuat tagihan listrik meningkat drastis.
- Umur AC lebih pendek, karena tidak dirancang untuk beban kerja berlebih.
Jadi, jika AC Anda sudah dibersihkan dan tidak rusak tetapi tetap tidak dingin, besar kemungkinan masalahnya bukan pada teknisi atau unit AC-nya, melainkan pada kesalahan memilih kapasitas pendinginan.
Kondisi Ruangan yang Memengaruhi Kinerja AC
Kenapa AC Tidak Dingin Padahal Sudah Dibersihkan? Jawaban singkatnya: bisa jadi bukan karena AC-nya yang bermasalah, melainkan kondisi ruangan Anda yang membuat kerja AC menjadi tidak maksimal. Banyak orang lupa bahwa faktor eksternal seperti ventilasi, suhu luar, dan isolasi ruangan sangat memengaruhi seberapa efektif AC mendinginkan udara.
1. Banyaknya Ventilasi Terbuka
Ruangan dengan banyak ventilasi terbuka — seperti jendela yang tidak rapat atau lubang angin tanpa penutup — membuat udara dingin terus keluar dan udara panas dari luar masuk. Akibatnya, AC harus bekerja lebih keras untuk mempertahankan suhu ruangan, dan hasilnya tetap terasa tidak dingin. Solusinya adalah menutup rapat ventilasi saat AC dinyalakan atau menggunakan ventilasi yang bisa dikontrol.
2. Sumber Panas dari Luar Ruangan atau Peralatan Elektronik
Sinar matahari langsung yang masuk lewat kaca, atau tembok yang langsung menghadap luar ruangan tanpa pelindung, bisa meningkatkan suhu di dalam ruangan secara signifikan. Begitu juga peralatan elektronik seperti komputer, televisi, atau oven yang menghasilkan panas. Kombinasi ini membuat AC bekerja ekstra dan terasa seperti tidak efektif. Gunakan tirai penahan panas dan minimalkan penggunaan alat elektronik saat AC dinyalakan.
3. Isolasi Ruangan yang Buruk
Isolasi ruangan yang buruk — seperti dinding tanpa lapisan insulasi panas, plafon bocor udara, atau pintu yang tidak kedap — menyebabkan suhu ruangan mudah berubah. Udara dingin akan cepat hilang dan digantikan udara hangat dari luar. Ini membuat AC tidak mampu mempertahankan suhu ideal. Jika dibiarkan, bukan hanya AC terasa kurang dingin, tapi juga usia komponen AC akan lebih pendek karena kerja yang terlalu berat.
Kesalahan Penggunaan AC oleh Pengguna
Kenapa AC Tidak Dingin Padahal Sudah Dibersihkan? Jawaban singkatnya: bisa jadi penyebabnya bukan dari AC atau teknisinya, melainkan dari cara pengguna mengoperasikan AC itu sendiri. Kesalahan pengaturan dan penggunaan sehari-hari bisa membuat kinerja AC tidak optimal meskipun perangkat dalam kondisi bersih dan sehat.
1. Pengaturan Suhu yang Terlalu Tinggi
Banyak pengguna secara tidak sadar mengatur suhu AC di angka 26–28°C dan berharap ruangan menjadi sangat sejuk. Padahal, suhu ideal untuk kenyamanan dan pendinginan maksimal berada di kisaran 22–24°C, tergantung kebutuhan dan luas ruangan. Suhu yang terlalu tinggi membuat AC hanya mendinginkan ruangan sedikit, bahkan terasa seperti tidak dingin sama sekali — apalagi jika suhu luar cukup panas.
2. Mode AC yang Tidak Sesuai (Mode Fan, Dry, dll)
Kesalahan umum lainnya adalah pemilihan mode AC yang tidak tepat. Contohnya:
- Mode Fan hanya menggerakkan udara, tidak mendinginkan.
- Mode Dry mengurangi kelembapan, tapi tidak mengutamakan pendinginan.
- Hanya Mode Cool yang benar-benar digunakan untuk mendinginkan ruangan.
Jika pengguna tanpa sadar menggunakan mode fan atau dry, maka wajar bila AC terasa tidak dingin meski baru saja dibersihkan.
3. AC Menyala Tanpa Jeda (Overwork)
AC yang dibiarkan menyala 24 jam nonstop tanpa henti akan mengalami overwork. Mesin dan kompresor akan terus bekerja tanpa waktu pendinginan, yang menyebabkan performanya menurun. Meskipun sudah dicuci, AC tetap bisa terasa tidak dingin karena sistemnya terlalu lelah. Idealnya, AC dinyalakan dalam waktu yang terkontrol dengan jeda istirahat, atau gunakan fitur timer untuk membantu mengatur waktu kerja AC secara otomatis.
Ciri-Ciri AC Harus Diservis Bukan Hanya Dicuci
Kenapa AC Tidak Dingin Padahal Sudah Dibersihkan? Jawaban singkatnya: karena ada masalah teknis pada komponen AC yang tidak bisa diselesaikan hanya dengan mencuci. Banyak pengguna mengira semua masalah AC bisa diselesaikan dengan pembersihan, padahal beberapa gejala atau ciri-ciri AC rusak justru menandakan bahwa unit membutuhkan servis teknis menyeluruh, bukan sekadar cuci.
1. Gejala Visual dan Suara Tidak Normal
Jika AC Anda:
- AC mengeluarkan suara berisik, mendengung keras, atau bunyi klik tak wajar saat dinyalakan,
- Muncul tetesan air yang tidak biasa, baik dari indoor maupun outdoor unit,
- Lampu indikator berkedip terus-menerus, meskipun sudah dicuci,
… maka itu adalah tanda bahwa ada kerusakan mekanis atau kelistrikan di dalam unit AC. Gejala ini tidak akan hilang hanya dengan cuci AC, karena bisa jadi sumber masalahnya berasal dari fan motor, kompresor, atau komponen kelistrikan.
2. Indikator Error pada Display Unit
AC modern biasanya dilengkapi dengan sistem error code yang muncul di panel display. Misalnya:
- E0, F1, F2 dan kode lainnya pada AC merek tertentu,
- Lampu LED yang berkedip dalam pola tertentu (misalnya 3 kali berkedip lalu jeda, atau terus-menerus),
- Remote AC menunjukkan tanda peringatan atau kode error pada AC.
Tanda-tanda ini menunjukkan bahwa sistem mendeteksi kerusakan pada sensor, tekanan freon, kipas, atau modul PCB. Jika Anda sudah mencuci AC tapi indikator error masih muncul, maka unit perlu dicek lebih dalam oleh teknisi profesional, bukan hanya dibersihkan.
Pentingnya Servis AC Berkala Selain Cuci
Kenapa AC Tidak Dingin Padahal Sudah Dibersihkan? Jawaban singkatnya: karena perawatan AC bukan hanya soal mencuci, tetapi juga pemeriksaan teknis dan pengecekan freon serta komponen internal. Banyak pengguna hanya fokus pada cuci AC secara berkala, padahal ada perawatan yang lebih mendalam yang disebut servis rutin.
1. Freon Harus Dicek Tekanan dan Isi Ulang Jika Perlu
Freon adalah zat pendingin utama dalam sistem AC. Tanpa freon yang cukup dan bertekanan normal, AC tidak akan bisa menghasilkan udara dingin, meskipun sudah dibersihkan berkali-kali. Tekanan freon bisa berkurang seiring waktu, akibat kebocoran mikro atau pemakaian jangka panjang.
Maka dari itu, servis berkala wajib mencakup pengecekan tekanan freon, dan jika perlu, dilakukan pengisian ulang sesuai standar pabrik. Ini hanya bisa dilakukan oleh teknisi yang memiliki alat ukur tekanan dan freon yang sesuai dengan jenis AC Anda.
2. Pemeriksaan Komponen Internal AC
Komponen penting seperti:
- Kompresor
- Kapasitor
- Fan motor
- Thermistor
- Modul PCB
… perlu dicek secara berkala untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik. Komponen yang mulai aus, longgar, atau melemah tidak akan terdeteksi hanya lewat pencucian unit, tetapi hanya bisa diketahui melalui pengecekan menyeluruh oleh teknisi servis.
Sering kali masalah seperti AC mati sendiri, suhu tidak stabil, atau bunyi aneh berasal dari kerusakan kecil pada komponen dalam, yang jika tidak dicek dari awal, bisa menjadi kerusakan besar.
3. Manfaat Maintenance Rutin Jangka Panjang
Melakukan servis berkala AC (bukan hanya cuci) akan:
- Memperpanjang usia AC
- Mencegah kerusakan besar dan mahal
- Menjaga performa dingin tetap optimal sepanjang tahun
- Menghemat konsumsi listrik karena AC tidak overwork
Dengan kata lain, perawatan rutin adalah investasi jangka panjang. AC yang dirawat dengan servis lengkap secara berkala akan lebih awet dan jarang bermasalah dibandingkan AC yang hanya dicuci tetapi jarang diservis teknis.
Solusi Jika AC Tidak Dingin Setelah Dibersihkan
Kenapa AC Tidak Dingin Padahal Sudah Dibersihkan? Jawaban singkatnya: karena masalahnya bukan hanya kotor, melainkan ada kerusakan teknis atau gangguan lain pada sistem pendinginannya. Dalam banyak kasus, AC tetap tidak dingin setelah dicuci karena ada komponen yang rusak, freon yang bocor, atau unit yang tidak sesuai dengan kondisi ruangan. Maka penting untuk mengetahui langkah tepat yang harus Anda ambil.
1. Langkah Pertama yang Harus Dilakukan
Jika AC Anda sudah dicuci tetapi tetap tidak dingin, langkah awal yang harus dilakukan adalah:
- Periksa kembali pengaturan suhu dan mode AC di remote (pastikan mode cool dan suhu rendah),
- Cek aliran angin dari indoor unit, apakah terasa normal atau lemah,
- Perhatikan bunyi dan lampu indikator, apakah ada keanehan yang bisa menjadi petunjuk kerusakan,
- Coba matikan AC selama beberapa menit, lalu nyalakan kembali untuk memastikan bukan karena overload.
Jika semua terlihat normal tetapi AC masih tidak dingin, artinya ada masalah teknis internal yang perlu ditangani lebih lanjut.
2. Kapan Harus Panggil Teknisi Berpengalaman
Segera hubungi teknisi jika menemukan tanda-tanda berikut ini:
- AC hanya keluar angin, tapi tidak terasa dingin sama sekali,
- Ada indikator error di display unit atau remote control,
- Terdengar bunyi tidak biasa seperti dengung keras atau klik berulang,
- Unit indoor atau outdoor terasa terlalu panas,
- AC sering mati sendiri atau listrik rumah jadi sering turun (jeglek).
Teknisi berpengalaman akan melakukan pengecekan menyeluruh, termasuk cek freon, kompresor, modul PCB, kapasitor, sensor suhu, dan memastikan semua sistem bekerja sesuai standar. Jangan menunda pemanggilan teknisi jika AC sudah menunjukkan tanda kerusakan, karena bisa menyebabkan kerusakan lebih parah dan biaya perbaikan yang lebih mahal.
3. Estimasi Biaya Perbaikan Tergantung Kerusakan
Biaya perbaikan AC sangat bervariasi tergantung jenis dan tingkat kerusakannya. Berikut adalah gambaran umum estimasi biaya:
- Cek dan isi freon: mulai dari Rp 200.000 – Rp 400.000
- Ganti kapasitor / thermistor: sekitar Rp 150.000 – Rp 350.000
- Servis modul PCB / sensor: mulai dari Rp 250.000 – Rp 500.000
- Ganti kompresor atau fan motor: bisa mencapai Rp 800.000 – Rp 1.500.000
Harga ini bisa berbeda tergantung jenis AC (split, inverter, low watt), merek, dan kondisi unit. Di Dewa AC Surabaya, Anda bisa konsultasi dan dapat estimasi harga secara gratis sebelum perbaikan dilakukan.
Tips Memilih Teknisi AC yang Profesional
Kenapa AC Tidak Dingin Padahal Sudah Dibersihkan? Jawaban singkatnya: karena tidak semua masalah AC bisa diselesaikan hanya dengan pencucian. Terkadang, Anda perlu bantuan teknisi yang benar-benar profesional untuk menangani masalah teknis seperti kebocoran freon, kompresor rusak, atau kerusakan sensor suhu. Namun, tidak semua teknisi memiliki keahlian dan kejujuran yang sama. Maka dari itu, Anda perlu selektif saat memilih jasa servis AC.
1. Ciri-Ciri Teknisi yang Berpengalaman dan Jujur
Teknisi profesional dan berpengalaman biasanya menunjukkan beberapa karakteristik berikut:
- Berani menjelaskan masalah secara detail dan masuk akal, tidak asal menyalahkan satu komponen tanpa analisis,
- Membawa alat lengkap untuk pengecekan freon, tekanan, dan kelistrikan,
- Memberikan estimasi biaya yang transparan sejak awal, tanpa biaya tersembunyi,
- Tidak memaksa pelanggan untuk langsung ganti sparepart kecuali memang dibutuhkan,
- Memiliki review positif dari pelanggan lain dan dikenal dengan pelayanan yang ramah dan tepat waktu.
Teknisi yang jujur akan menyarankan tindakan perbaikan paling efisien dan mengutamakan solusi, bukan keuntungan pribadi.
2. Pastikan Ada Garansi Kerja atau Garansi Freon
Jasa servis AC yang terpercaya selalu memberikan garansi atas pekerjaan mereka. Garansi ini bisa berupa:
- Garansi kerja, misalnya unit tetap tidak dingin dalam 7 hari, teknisi akan datang kembali tanpa biaya tambahan. Baca di sini : Masa Garansi AC Sharp
- Garansi freon, yaitu jika ada kebocoran dalam waktu tertentu (biasanya 1 minggu – 1 bulan), maka isi ulang ulang freon akan ditanggung oleh teknisi.
Garansi adalah bentuk tanggung jawab dan komitmen teknisi terhadap kualitas pekerjaannya. Hindari menggunakan jasa teknisi yang tidak berani memberi garansi karena itu bisa jadi tanda kurangnya keahlian atau kejujuran.
Layanan Dewa AC Surabaya: Solusi Panggilan 24 Jam
Kenapa AC Tidak Dingin Padahal Sudah Dibersihkan? Jawaban singkatnya: karena bisa saja ada kerusakan teknis atau pengaturan sistem yang tidak berfungsi optimal. Di saat seperti ini, Anda membutuhkan layanan teknisi profesional yang tidak hanya datang cepat, tetapi juga memberikan solusi akurat dengan biaya service ac tidak dingin terjangkau. Inilah yang ditawarkan oleh Dewa AC Surabaya, layanan servis AC panggilan 24 jam yang siap membantu kapan saja.
1. Profil Layanan Dewa AC
Dewa AC Surabaya adalah layanan spesialis servis AC rumah dan mobil yang melayani wilayah Surabaya dan sekitarnya. Kami hadir sebagai solusi terpercaya untuk Anda yang membutuhkan teknisi AC panggilan cepat, profesional, dan transparan dalam harga.
Layanan kami mencakup:
- Cuci AC (basic & menyeluruh),
- Isi ulang & cek freon,
- Perbaikan unit indoor & outdoor,
- Bongkar pasang AC,
- Servis AC mobil dan rumah,
- Jual beli ac bekas
Kami memahami betapa pentingnya kenyamanan ruangan Anda, dan kami siap datang ke lokasi Anda kapan pun, bahkan di malam hari atau hari libur sekalipun.
2. Keunggulan: Teknisi Berpengalaman, Cek Menyeluruh, Harga Terjangkau
Mengapa memilih Dewa AC?
- Teknisi berpengalaman: Tim kami telah menangani ratusan unit AC dari berbagai merek dan jenis, dengan pemahaman mendalam tentang kerusakan AC baik ringan maupun kompleks.
- Pengecekan menyeluruh: Setiap panggilan servis akan kami awali dengan pemeriksaan lengkap: freon, tekanan, suhu, kipas, sensor, kapasitor, dan kelistrikan.
- Harga terjangkau & transparan: Anda akan menerima estimasi harga sebelum pengerjaan. Tidak ada biaya tersembunyi.
- Jaminan garansi kerja: Kami memberikan garansi untuk pekerjaan tertentu seperti isi freon dan penggantian komponen.
- Tersedia 24 jam nonstop: Kami memahami bahwa masalah AC bisa datang kapan saja. Karena itu, layanan kami siap membantu Anda siang atau malam.
3. Kontak Layanan & Area Jangkauan
Untuk pemesanan layanan atau konsultasi, hubungi kami melalui:
- WhatsApp / Telepon: 0857 2337 7997
- Jam Operasional: 24 jam, termasuk hari Minggu & tanggal merah
- Area Jangkauan: Seluruh wilayah Kota Surabaya – termasuk Rungkut, Darmo, Keputih, Dukuh Kupang, Tandes, Kenjeran, dan sekitarnya.
FAQ Seputar Kenapa AC Tidak Dingin Padahal Sudah Dibersihkan
Kenapa AC Tidak Dingin Padahal Sudah Dibersihkan? Pertanyaan ini memang sering muncul di benak pengguna AC, terutama setelah melakukan pencucian rutin tapi tetap merasa ruangan tidak sejuk seperti seharusnya. Melalui bagian FAQ ini, kami rangkum beberapa pertanyaan umum dan jawabannya secara ringkas namun informatif, agar Anda tidak salah langkah dalam menangani AC yang bermasalah.
Apakah AC yang sering dibersihkan bisa tetap rusak?
Ya, bisa. Membersihkan AC hanya menangani debu dan kotoran, namun tidak memperbaiki masalah teknis seperti kebocoran freon, kerusakan sensor, kapasitor lemah, atau kompresor bermasalah. Jadi meskipun AC sering dicuci, komponen internal tetap bisa aus seiring waktu dan butuh servis menyeluruh.
Berapa lama waktu normal AC bisa dingin kembali?
Setelah AC dinyalakan, waktu normal agar suhu ruangan terasa sejuk biasanya sekitar 10–30 menit, tergantung dari kapasitas PK AC dan kondisi ruangan. Jika lebih dari itu AC tetap tidak terasa dingin, bisa jadi ada masalah pada sistem pendingin atau ketidaksesuaian kapasitas AC dengan ruangan.
Apakah AC lama harus diganti jika tidak dingin?
Tidak selalu. AC lama yang tidak dingin bisa jadi masih bisa diperbaiki, tergantung tingkat kerusakan. Namun jika usia AC sudah lebih dari 10–15 tahun, dan sering mengalami kerusakan berat (kompresor, PCB, freon bocor berulang), penggantian unit mungkin lebih hemat biaya jangka panjang dibanding terus-menerus memperbaiki.
Apakah freon bisa habis meskipun tidak ada kebocoran?
Secara teknis, freon tidak akan habis jika tidak ada kebocoran, karena sistem pendingin AC bersifat tertutup. Namun dalam beberapa kasus, kebocoran mikro atau sambungan yang tidak rapat bisa menyebabkan freon berkurang secara perlahan tanpa terlihat jelas. Inilah mengapa penting melakukan pengecekan tekanan freon secara berkala, bukan hanya mencuci AC.
Apakah menyetel suhu AC ke 16 derajat akan mempercepat dingin?
Tidak selalu. Menyetel suhu terlalu rendah seperti 16°C hanya akan memaksa kompresor bekerja terus-menerus, bukan mempercepat pendinginan. Jika ukuran PK AC tidak sesuai dengan ruangan, atau ada masalah pada komponen, maka ruangan tetap tidak dingin meskipun disetel ke suhu paling rendah. Suhu ideal untuk penggunaan normal biasanya di kisaran 24–26°C.
Penutup Artikel Kenapa AC Tidak Dingin Padahal Sudah Dibersihkan
Mengetahui bahwa AC tidak dingin padahal sudah dibersihkan bisa sangat membingungkan, terutama jika Anda merasa sudah rutin melakukan perawatan. Namun, seperti yang telah dijelaskan, ada banyak faktor teknis dan non-teknis yang dapat menyebabkan performa AC menurun. Dengan memahami berbagai kemungkinan penyebab dan langkah solusinya, Anda dapat mengambil tindakan yang tepat tanpa harus langsung mengganti unit AC Anda.
Agar AC tetap berfungsi optimal dan tahan lama, servis rutin tidak bisa hanya mengandalkan pencucian saja. Pemeriksaan tekanan freon, kondisi kompresor, sensor suhu, hingga kinerja fan dan kapasitor sangat penting untuk dicek secara berkala. Untuk itu, gunakan layanan teknisi AC yang berpengalaman, jujur, dan memberikan garansi kerja seperti Dewa AC Surabaya. Kami siap membantu Anda 24 jam untuk memastikan udara di rumah atau kantor tetap sejuk dan nyaman setiap saat.
Dewa AC hadir untuk mempermudah anda yang memerlukan jasa service AC terlengkap untuk keperluan rumah, apartemen, kantor ataupun pabrik anda. Di Dewa AC anda bisa : Cuci AC , Pasang AC, Bongkar Pasang AC, Perbaikan AC, Perawatan AC, Isi Ulang Freon AC, Jual Beli AC Bekas untuk AC Rumah maupun Service AC Mobil dengan harga service AC yang terbaik dan mendapatkan kualitas pelayanan terbaik. Untuk mempermudah komunikasi anda dengan kami, bisa melalui : WhatsApp Dewa AC. Ikuti akun Sosial Media Dewa AC untuk mendapatkan informasi menarik lainnya seperti kenapa ac tidak dingin padahal sudah dibersihkan, Instagram @dewaserviceacsurabaya, X @DewaServiceAC, Pinterest @dewaserviceacsurabaya, Linkedin @dewa-service-ac-surabaya, Youtube @DewaACSurabaya dan Facebook Fanspage Dewa AC
0 Komentar